post. by yadhin Nov 2011
Bernapas meliputi dua tahap, yaitu
pertukaran gas dan respirasi sel. Pertukaran gas adalah proses
pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida melalui alat
pernapasan tumbuhan. Respirasi sel adalah penguraian senyawa kompleks
menjadi senyawa lebih sederhana dengan membebaskan energi. Mitokondria
adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung.
Senyawa kompleksnya dapat berupa karbohidrat, lemak, dan protein. Energi
yang didapatkan dari proses respirasi digunakan untuk aktifitas
metabolisme tubuh tumbuhan. Berdasarkan ada tidaknya oksigen, ada dua
macam respirasi, yaitu respirasi aerob dan anaerob. Respirasi aerob
adalah respirasi yang memerlukan oksigen, sedangkan rspirasi anaerob
adalah respirasi yang tidak memerlukan oksigen.
Seperti dijelaskan sebelumnya, proses
respirasi diawali dengan proses pertukaran gas oksigen dan karbon
dioksida melalui alat pernapasan. Alat pernapasan tumbuhan letaknya
tersebar. Tumbuhan dapat melakukan pertukaran gas melalui stomata, lenti
sel, dan rambut akar. Pada tumbuhan tertentu, pernapasan melalui alat
khusus, misalnya akar napas pada tumbuhan bakau maupun beringin. Berikut
ini akan dijelaskan alat-alat pernapasan tumbuhan.
1. Stomata
Stomata atau mulut daun terdiri atas
celah atau lubang yang dikelilingi oleh dua sel penjaga dan terletak di
daun. Stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran gas pada tumbuhan,
sedangkan sel penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya
stomata.
Stomata tumbuhan pada umumnya membuka
pada saat matahari terbit dan menutup saat hari gelap. Membuka dan
menutupnya stomata dipengaruhi oleh kandungan air dan ion kalium di
dalam sel penjaga. Ketika sel penjaga memiliki banyak ion kalium, air
dari sel tetangga akan masuk ke dalam sel penjaga secara osmosis.
Akibatnya, dinding sel penjaga yang berhadapan dengan celah stomata akan
tertarik ke belakang, sehingga stomata menjadi terbuka. Sebaliknya,
ketika ion kalium keluar dari sel penjaga, air dari sel penjaga akan
berpindah secara osmosis ke sel tetangga. Akibatnya, sel tetangga
mengembang dan mendorong sel penjaga ke arah celah sehingga stomata
menutup. Lihat Gambar 9.
Gambar 9. Membuka dan menutupnya stomata diatur oleh sel penjaga (guard cell) : stoma membuka (kiri), stoma menutup (kanan). (Sumber : Campbell et al. 1999)
2. Lentisel
Pada tumbuhan dikotil, selain kambium
intervasikuler yang membentuk xilem dan floem sekunder ada juga kambium
gabus yang menghasilkan parenkima gabus dan lapisan gabus. Lapisan gabus
akan menggantikan epidermis. Lapisan gabus terdiri atas sel-sel mati
dan membantu melindungi batang. Kambium gabus, parenkima gabus, dan
lapisan gabus akan mengelupas dan lepas sebagai bagian kulit. Akibatnya,
timbul lubang-lubang di batang yang disebut lentisel. Lentisel memungkinkan sel-sel tetap hidup di dalam batang melalui pertukaran gas dengan udara luar. Lihat Gambar 10.
3. Rambut Akar
Selain untuk menghisap air dan
garam-garam mineral, rambut akar berfungsi sebagai alat pernapasan.
Sel-sel rambut akar akan mengambil oksigen pada pori-pori tanah. Lihat
Gambar 11
.
Gambar 11. Rambut Akar
(Sumber: Campbell, et all. 2005)
Kemampuan tumbuhan beradaptasi terhadap
lingkungan menghasilkan alat pernapasan khusus. Tumbuhan bakau yang
hidup di lingkungan air laut mempunyai akar yang tumbuh ke atas
permukaan tanah untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon
dioksida. Akar tersebut disebut akar napas.
Pohon beringin dan anggrek mempunyai
akar gantung untuk bernapas. Akar tersebut tumbuh dari batang dan
menggantung kearah tanah. Pada saat masih menggantung, akar ini menyerap
uap air dan gas dari udara. Akan tetapi setelah masuk ke tanah, akar
tersebut berfungsi menyerap air dan garam mineral. Tumbuhan yang hidup
di air seperti enceng gondok dan kangkung, batangnya mempunyai
rongga-rongga udara yang besar berfungsi untuk menyalurkan oksigen.
Gambar 12 (a) akar pohon bakau (b) akar pohon beringin
Pertukaran gas antara tumbuhan dan
lingkungannya merupakan bagian yang penting dalam respirasi. Pertukaran
gas secara keseluruhan berlangsung secara difusi. Difusi merupakan
perpindahan zat dari larutan pekat ke larutan encer. Oksigen akan masuk
ke dal
am sel tumbuhan secara difusi melalui
ruang antar sel, dinding sel, membran sel, dan akhirnya masuk ke dalam
sel. Begitu juga dengan karbondioksida, yang akan berdifusi ke luar sel
dan masuk ke ruang antar sel. Transpor oksigen dan karbon dioksida
antara ruang antar sel dengan lingkungan luar juga berlangsung secara
difusi.
Gambar 13 Hubungan antara proses fotosintesis dengan proses respirasi pada tumbuhan (Sumber : Campbell, et all, 2006)
Respirasi merupakan proses penguraian
senyawa organik menjadi air dan karbondioksida untuk memperoleh energi
dengan bantuan oksigen. Senyawa organik merupakan bahan bakar respirasi
untuk menghasilkan ATP, sedangkan produk limbah respirasi seperti karbon
dioksida dan air, merupakan bahan yang digunakan kloroplas sebagai
bahan mentah untuk fotosintesis. Lihat Gambar 6. Energi (ATP) yang
diperoleh dari proses respirasi, akan digunakan untuk aktifitas
metabolisme tubuh tumbuhan. Proses keseluruhan dapat dirangkum sebagai
berikut:
Senyawa organik + oksigen –> karbon dioksida + air + energi
Glukosa, lemak, dan protein dapat diproses dan digunakan sebagai bahan respirasi. Jika glukosa (C6H12O6) yang digunakan sebagai bahan respirasi maka reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:
1. Ketersediaan substrat
Karbohidrat merupakan substrat respirasi
utama yang terdapat dalam sel tumbuhan tinggi. Tumbuhan dengan
kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang
rendah pula. Demikian sebliknya bila substrat yang tersedia cukup
banyak maka laju respirasi akan meningkat.
2. Ketersediaan oksigen
Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi
laju respirasi, namun besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi
masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang
sama.
3. Suhu
Semakin tinggi suhu, semakin tinggi laju respirasi. Laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10oC, namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies.
4. Tipe dan umur tumbuhan
Masing-masing spesies tumbuhan memiliki
perbedaan metabolisme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk
berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda
menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang
tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa
pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar