Powered By Blogger

Rabu, 09 November 2011

asal mula kehidupan menurt teori-teori dan pandangan islam

A. ASAL MULA KEHIDUPAN   Soal  ini  selalu  menjadi  perhatian  manusia,  baik  untuk dirinya   sendiri   maupun   untuk   makhluk-makhluk   hidup sekelilingnya. Kasus manusia yang  munculnya  di  atas  bumi serta    caranya   mempunyai   keturunan   merupakan   bahan perkembangan yang sangat  penting,  akan  dibicarakan  dalam fasal yang akan datang.   Dalam  membicarakan  asal mula kehidupan secara umum, Qur-an mengambil sikap yang sangat ringkas dan menyebutkannya dalam ayat yang mengenai proses pembentukan kosmos yang sudah kita sajikan dan kita jelaskan.   Surat 21 ayat 30:                                               [Tulisan Arab]   Artinya: "Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui           bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu           adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan           antara keduanya, dan daripada air Kami jadikan           segala sesuatu yang hidup."   Soal asal kehidupan tidak  menimbulkan  keragu-raguan.  Ayat tersebut   dapat   berarti   bahwa  tiap-tiap  benda  hidup, diciptakan dari air sebagai bahan baku, atau tiap-tiap benda hidup  berasal  dari air. Kedua arti tersebut di atas adalah sesuai dengan Sains modern yang mengatakan  bahwa  kehidupan itu  berasal  dari  air,  atau  air itu adalah bahan pertama untuk membentuk sel hidup. Tanpa air tak akan ada kehidupan. Jika  seseorang  berbicara  tentang  adanya  kehidupan dalam suatu planet, lebih dahulu ia  bertanya  apakah  planet  itu mengandung   air   cukup.  Hasil-hasil  penyelidikan  modern memungkinkan kita  berfikir  bahwa  benda-benda  hidup  yang paling  kuno  adalah  termasuk  dalam  alam tumbuh-tumbuhan. Telah  diketemukan   lumut-lumut   yang   berasal   daripada tanah-tanah  yang tertua yang diketahui manusia. Unsur-unsur alam binatang muncul kemudian;  binatang  juga  datang  dari lautan.   Yang  kita  terjemahkan dengan "air" adalah kata bahasa Arab Maa', yang berarti air  hujan,  air  laut  atau  benda  yang encer.  Dalam  arti  pertama (air hujan) air merupakan unsur yang sangat perlu untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan.   Surat 20 ayat 53:                                               [Tulisan Arab]     Artinya: "Dan menurunkan dari langit air hujan, maka Kami           tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dan           tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam."            Ayat  tersebut  merupakan  ayat  yang  untuk  pertama   kali menyebutkan    adanya:    pasangan-pasangan    dalam    alam tumbuh-tumbuhan; kita  akan  kembali  membicarakan  hal  ini nanti.   Dalam  arti  kedua,  yakni  Maa'  sebagai  barang cair tanpa perincian, kata tersebut dipakai  secara  tidak  diterangkan lebih lanjut untuk menunjukkan dasar adanya semua binatang.   Surat 24 ayat 45:                                               [Tulisan Arab]   Artinya: "Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan           dari air."   Nanti akan kita ketahui bahwa kata "Maa'" jika dapat berarti sperma   Dengan begitu maka baik mengenai asal kehidupan pada umunya, atau unsur yang  menyebabkan  munculnya  tumbuh-tumbuhan  di atas  bumi  atau asal bibit binatang, semua ayat-ayat Qur-an yang mengenai asal  kehidupan  adalah  sesuai  dengan  Sains modern.  Tak ada suatupun yang mendapat tempat dalam Qur-an, diantara mitos-mitos yang banyak tersiar pada  waktu  Qur-an diwahyukan.



BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern Dr. Maurice Bucaille Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi Penerbit Bulan Bintang, 1979 Kramat Kwitang I/8 Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar